Minggu, 7 Sep 2025
Langganan
  • Ruwatan Nusantara

    K.P.H. Purbodiningrat dan K.P. Teguh Haryono Lepas DBN Ride Borobudur To Berlin Dari Titik Nol.

    oleh Djuang Dul Rahman

    Jelang Waisak Biksu Tudong Doakan DBN Ride Borobudur To Berlin, Teguh Haryono : Inilah Potret Toleransi

    oleh Djuang Dul Rahman
    Paox Iben Mudhaffar

    Orasi Kebudayaan : Harkat Martabat Manusia

    oleh Paox Iben Mudhaffar
    YI-PAOX-RITUAL

    Daulat Budaya Nusantara Ingin Populerkan Ritual Ruwat Budaya Nusantara

    Diliput oleh Jawa PosJawa Pos

    Kenduri Budaya Ke 31 Di Jogja, Teguh Haryono : DBN Mengerucutkannya Menjadi Platform Kebudayaan

    oleh Djuang Dul Rahman
    Sketsa Pelabuhan Solor Watan Lema, Persekutuan Lima Kerajaan Muslim di Solor antara tahun 1613 -1645. Dok. Pribadi Bara Pattyradja

    Jejak Vernakularisasi dalam Kehidupan Beragama Muslim Solor Watan Lema

    oleh Bara Pattyradja
  • Kenduri Budaya
    Wayangan Semalam Suntuk. Dalang Ki Sujiwo Tejo. Lakon GONDOMAYU

    Wayangan Semalam Suntuk. Dalang Ki Sujiwo Tejo. Lakon GONDOMAYU

    Diliput oleh Sujiwotejo Channel Sujiwotejo Channel

    Hilmar Farid Dukung Arus Balik Kebudayaan DBN Ride Borobudur To Berlin, Teguh Haryono : Semangat Kebangkitan Nasional

    oleh Djuang Dul Rahman
    Daulat Budaya Nusantara "Tara Miti Tomi Nuku" Wayang Versi Jawa - Alor Dalang Ki Sujiwo Tejo

    Daulat Budaya Nusantara “Tara Miti Tomi Nuku” Wayang Versi Jawa – Alor Dalang Ki Sujiwo Tejo

    Diliput oleh Sujiwotejo Channel Sujiwotejo Channel
    Vinajuli Sahabuddin duduk di tempat Dewi Kilisuci bertapa pada masa Kerajaan Kahuripan

    Dewi Kilisuci Dalam Ruwatan Nusantara

    oleh Djuang Dul Rahman
    dbn lesbumi

    Daulat Budaya Nusantara Berkolaborasi dengan Lesbumi PBNU Lakukan Ruwatan Nusantara di Ponpes Budaya Kaliopak Bantul

    Diliput oleh Radar JogjaRadar Jogja
    Sujiwo Tejo: Gua Selomangleng Kediri, Cikal Bakal Nusantara

    Sujiwo Tejo: Gua Selomangleng Kediri, Cikal Bakal Nusantara

    Diliput oleh KediripediaKediripedia
  • Borobudur to Berlin
  • Suar
    • Arsip Berita
    • Arsip Video
Daulat Budaya Nusantara
Logo Daulat Budaya Nusantara Bulat Warna Logo Daulat Budaya Nusantara Bulat Putih
  • 🔥
  • Tokoh
  • Kolaborasi
  • Arsip Berita
  • Borobudur to Berlin
  • Ruwatan
  • Suar
  • Inspirasi
  • Arsip Video
  • Festival
  • Heritage
  • Perform
  • Sastra
  • Adat
  • Tradisi
  • Tari
Daulat Budaya NusantaraDaulat Budaya Nusantara
Font ResizerAa
  • Inspirasi
  • Tokoh
  • Festival
  • Adat
  • Tradisi
  • Sejarah
  • Mitos
  • Musik
  • Sastra
  • Rupa
  • Tari
  • Teater
  • Perform
  • Arsip Berita
  • Arsip Video
  • Borobudur to Berlin
Pencarian
  • RUWATAN NUSANTARA
  • KENDURI BUDAYA
  • BOROBUDUR TO BERLIN
  • SUAR
    • Arsip Berita
    • Arsip Video
Sudah punya akun? Masuk
Kunjungi Kami
© Daulat Budaya Nusantara 2024. All Rights Reserved.
Daulat Budaya Nusantara > Heritage > Festival > Brum Brum Knalpot Paduan Suara Mengiringi Nunggang Roso Borobudur To Berlin
Borobudur to BerlinFestivalHeritageInspirasiKolaborasiMusikPerformSastraSuarTokoh

Brum Brum Knalpot Paduan Suara Mengiringi Nunggang Roso Borobudur To Berlin

Djuang Dul Rahman
Djuang Dul Rahman 20 Mei 2024 2 Menit Membaca
SHARE

Lagu Indonesia Merah Darahku Putih Tulangku ciptaan Gombloh membuka suasana peluncuran program DBN Nunggang Roso Nuswantoro Borobudur To Berlin yang dibawakan oleh paduan suara Rumah Musik Indonesia yang digawangi Merlis To. Para Rider mulai maju mendekat panggung saat paduan suara menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa, suasana sontak menjadi khidmat dan para tamu undangan turut maju ke depan panggung. 

“Jadi, ada salah satu cuplikan lagunya Mbah Tejo yang judulnya Ingsun itu ya, Nunggang Roso, saya fikir ini tema yang sangat menarik, karena perjalanan Borobudur To Berlin ini bukan perjalanan fisik, perjalanan tubuh, apalagi perjalanan motor, tapi ya perjalanan rasa. Bertemu banyak orang itu mungkin besok kita lupa. Tapi kalok kita ada rasa, kita menaruh rasa ya pasti akan teringat. Perjumpaan membangun rasa. Jadi kalok di tanya kenapa Nunggang Roso, karena yang kita tunggangi ini rasa. Mungkin kita bertegur sapa, tapi jarang bertegur rasa, nah perjalanan Nunggang Roso ini kita bangun toleransi dan perdamaian” jelas Gus Paox Iben, selaku Solo Rider yang akan brangkat dari Barobudur ke Berlin.

Brummm… Brummm… Tiba tiba deru suara knalpot motor mengiringi Sujiwo Tejo dan Paduan suara yang sedang medendangkan lagu Ingsun. Nuansa lagu koor yang sangat tenang bercampur dengan bunyi suara kanlpot yang berderam deram. Komposisinya terbentur terbentur dan akhirnya terbentuk harmonisasi antar suara tenang dengan suara bertalu talu. Semua penoton beranjak dari tempat duduknya, tak mau ketinggalan merekam momentum benturan rasa lembut dengan rasa yang keras dari kenalpot motor.

“Komposisi ini mendadak, saya diminta untuk menyatukan suara knalpot yang menderu berisik dengan suara koor yang rapi dan harmonis. Jadilah begini, harmoni dengan anti harmoni jadinya sintesi harmoni. Apalagi cuma latian dua hari setengah dirumah masing masing personel paduan suara, trus hari ini baru latian dengan suara motornya. Tantangannya justru disini. Lumayan deg degan, tapi justru dengan deg degan tadi malah Nunggang Roso, pas sama temanya peluncuran DBN Nunggang Roso” jelas Merlis To, selaku Komposer sajian musik siang ini.

Tepat pukul 14.00 WIB di Hari Kebangkitan Nasional, program Arus Balik Kebudayaan Indonesia dengan agenda Nunggang Roso Nuswantoro Borobudur To Berlin akhirnya diluncurkan oleh Daulat Budaya Nusantara, sebuah Platform Kebudayaan yang di inisiasi oleh Pakar Pertahanan Kebudayaan DR. IR. Teguh Haryono. 

“Saya terharu sekali, semangat Arus Balik Kebudayaan semua orang yang hadir disini ternyata bisa menyatukan kami semua, antara paduan suara yang lembut dengan suara knalpot yang menderu. Sebuah harmonisasi yang apik dan kolaborasi rasa yang mendalam” jelas DR. IR. Teguh Haryono, sebagai salah satu Inisiator Daulat Budaya Nusantara.

Berita Sebelumnya Nunggang Roso Start Dari Titik Nol Yogyakarta, Teguh Haryono : Mendirektori Peradaban Merepositori Kebudayaan.
Berita Selanjutnya Istri Habib Luthfi Wafat, DR. IR. Teguh : Bangsa Indonesia Kehilangan Tokoh Perempuan Peduli Kebudayaan
Tulis Komentar Anda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kunjungi Kami

Kanal Sosial Media DBN
FacebookLike
InstagramFollow
YoutubeSubscribe

Berita Populer

teguh haryono dbn pemilu damai
Jelang Pencoblosan, Daulat Budaya Nusantara Doakan Pemilu Damai
Diliput oleh Liputan6Liputan6
dbn lesbumi
Daulat Budaya Nusantara Berkolaborasi dengan Lesbumi PBNU Lakukan Ruwatan Nusantara di Ponpes Budaya Kaliopak Bantul
Diliput oleh Radar JogjaRadar Jogja
Nunggang Roso Start Dari Titik Nol Yogyakarta, Teguh Haryono : Mendirektori Peradaban Merepositori Kebudayaan.
20 Mei 2024
Wayangan Semalam Suntuk. Dalang Ki Sujiwo Tejo. Lakon “Wahyu Widayat”
Diliput oleh Sujiwotejo Channel Sujiwotejo Channel
Daulat Budaya Nusantara "Tara Miti Tomi Nuku" Wayang Versi Jawa - Alor Dalang Ki Sujiwo Tejo
Daulat Budaya Nusantara “Tara Miti Tomi Nuku” Wayang Versi Jawa – Alor Dalang Ki Sujiwo Tejo
Diliput oleh Sujiwotejo Channel Sujiwotejo Channel

You Might Also Like

SuarTokohUncategorized

Istri Habib Luthfi Wafat, DR. IR. Teguh : Bangsa Indonesia Kehilangan Tokoh Perempuan Peduli Kebudayaan

oleh Djuang Dul Rahman
Borobudur to BerlinFestivalHeritageInspirasiKolaborasiPerformSuarTokoh

Nunggang Roso Start Dari Titik Nol Yogyakarta, Teguh Haryono : Mendirektori Peradaban Merepositori Kebudayaan.

oleh Djuang Dul Rahman
FestivalHeritageInspirasiKolaborasiSuarTokoh

Jelang Waisak Biksu Tudong Doakan DBN Ride Borobudur To Berlin, Teguh Haryono : Inilah Potret Toleransi

oleh Djuang Dul Rahman
Borobudur to BerlinFestivalPerformSuarTokoh

K.P.H. Purbodiningrat dan K.P. Teguh Haryono Lepas DBN Ride Borobudur To Berlin Dari Titik Nol.

oleh Djuang Dul Rahman
Daulat Budaya Nusantara

Tentang Kami

Gerakan Daulat Budaya Nusantara memiliki misi berproses merawat keluhuran budi pekerti para leluhur, adat istiadat, tradisi yang dalam waktu bersamaan meruwat manusia (culture) sekaligus alam (nature) agar tercipta harmoni sebagai visi terjauhnya.

Kenal Lebih Dekat

  • Mukadimah
  • Profil Pendiri
  • Narahubung
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Kanal Cepat

  • Inspirasi
  • Tokoh
  • Festival
  • Adat
  • Tradisi
  • Sejarah
  • Mitos
  • Musik
  • Sastra
  • Rupa
  • Tari
  • Teater
  • Perform
  • Arsip Berita
  • Arsip Video
  • Borobudur to Berlin
6.1KFollowersLike
10.8KFollowersFollow
59SubscribersSubscribe

© Daulat Budaya Nusantara 2024. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Sign in to your account

Lupa password?